Sebut Kalimantan Tempat Jin Buang Anak: Edy Mulyadi PKS Dipolisikan

Sebut Kalimantan Tempat Jin Buang Anak Edy Mulyadi PKS Dipolisikan
Edy Mulyadi. (Ist)

Jambi Seru – Edy Mulyadi, caleg dari PKS, dipolisikan persatuan pemuda dayak (Persepadayak). Itu karena ia menyebut Kalimantan adalah tempat jin buang anak (artinya tempat yang sepi).

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Edy Mulyadi dilaporkan oleh Persatuan Pemuda Dayak (Perpedayak) Indonesia. Laporan tersebut telah diterima dan teregistrasi dengan Nomor: LP/B/21/I/22/2022/SPKT/Polda Kaltim tertanggal 24 Januari 2022.

Baca juga di Jambiseru.com – Jambi Seru :
Pemilu 2024 : Kemendagri dan KPU Sepakat Tanggal 14 Februari

Bacaan Lainnya

“Pelapor inisial STR dari Perpedayak atau Persatuan Pemuda Dayak,” kata Ramadhan di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (24/1/2022), dilansir laman Suaracom (media partner Jambiserucom).

Publik kekinian dihebohkan dengan video penolakan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kaltim oleh Edy Mulyadi. Dalam video tersebut Edy Mulyadi dinilai menghina Kalimantan.

Dirinya yang saat itu diduga berada di sebuah pertemuan menyebut IKN baru sebagai tempat jin buang anak. Akibatnya, tidak ada orang yang mau pindah ke wilayah IKN baru di Penajam Paser Utara (PPU), kecuali monyet.

Berikut pernyataan kontroversial Edy Mulyadi:

“Bisa memahami enggak, ini ada sebuah tempat elit punya sendiri, yang harganya mahal, punya gedung sendiri. Lalu dijual (buat) pindah ke tempat jin buang anak,yah,” kata Edy, dikutip dari video yang beredar di media sosial (medsos), Minggu (23/1/2022).

Tak hanya itu, Edy juga diduga beranggapan tak ada pasar perekonomian yang lebih baik seperti di Jakarta. Khususnya di Kalimantan.

“Pasarnya siapa? Kalau pasarnya kuntilanak genderuwo, ngapain mau bangun (IKN) disana?,” lanjutnya.

Pos terkait